Trading bukan hanya tentang menganalisis angka, harga, dan waktu – ini juga sangat bergantung pada membangun pola pikir atau mindset trading yang tepat dan menguasai emosi. Ini adalah proses yang sangat individual, yang tidak boleh Anda abaikan.
Tetapi sebagai seorang pemula, apa cara terbaik untuk menumbuhkan pola pikir trading yang cocok untuk Anda? Panduan ini akan membawa Anda melalui beberapa poin penting untuk memulai.
1. Mindset Trading yang Sukses Membutuhkan Aturan yang Kuat
Mindset trading yang sukses bergantung pada pengaturan rencana investasi yang konsisten dan solid. Dengan latihan, riset dan waktu, Anda akan tahu kapan waktu terbaik bagi Anda untuk masuk atau keluar dari pasar, menambah atau mengurangi posisi, menempatkan stop loss, dan sebagainya.
Perilaku ini tidak boleh didasarkan pada naluri. Anda sebaiknya mengandalkan garis waktu analisis teknis, kisaran harga, atau ukuran modal sebagai kriteria objektif untuk trading. Sebagai pemula, kenali istilah-istilah ini, dan mulailah dengan strategi trading sederhana yang tidak terlalu rumit.
2. Pahami Komponen Psikologis Trading
Trader pemula sering kali enggan mengambil langkah pertama karena takut menghadapi kerugian. Namun, kerugian tidak dapat dihindari dalam trading, dan poin kuncinya adalah mempersiapkan pola pikir trading Anda. Fokus pada pemahaman pasar, dan persiapkan mental untuk kesalahan dan kerugian di sepanjang jalan.
Di balik kesuksesan trader terbaik juga terdapat kerugian yang tak terhitung jumlahnya, yang merupakan bagian dari permainan dan proses pertumbuhan. Mereka beradaptasi dan meninjau strategi mereka untuk menghindari kesalahan berulang.
3. Pelajari Bagaimana Emosi Mempengaruhi Mindset Trading
Emosi, seperti ketakutan dan keserakahan, adalah musuh setiap trader, dan kegagalan dalam mengendalikannya bisa menjadi bencana. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana hal itu dapat memengaruhi Anda.
- Keuntungan yang cepat dan tidak terduga dapat membuat trader menjadi terlalu percaya diri dan melebih-lebihkan kemampuan mereka. Hal ini dapat menyebabkan mereka meningkatkan posisi mereka secara sembarangan.
- Kerugian yang cepat dapat menyebabkan trader meragukan strategi mereka. Ini bisa membuat mereka mencoba menebus kerugian dengan trading sporadis dan irasional.
- Trader yang tidak sabar mungkin menutup posisi mereka terlalu cepat ketika ada potensi keuntungan lebih lanjut yang tersedia.
Ini hanyalah beberapa kebiasaan buruk dalam trading, yang dapat menghambat kesuksesan jangka panjang. Karena itu, penting untuk menyadari jebakan ini dan emosi apa yang mungkin membuat Anda salah menilai. Seiring waktu, Anda akan belajar untuk menguasai emosi Anda dan mengembangkan pola pikir perdagangan yang luar biasa.