Kapan Waktunya Berhenti Trading?

“”Kapan saya harus berhenti trading?” 

Jika Anda seorang trader yang sedang berjuang, pasti pertanyaan ini pernah terlintas di benak Anda.

Nah, ada kalanya lebih baik bagi Anda untuk berhenti trading. Tidak semua orang ditakdirkan untuk menjadi trader. Sejujurnya, trading itu sulit, dan butuh bertahun-tahun sampai Anda bisa menjadi trader yang profitable.

Oleh karena itu, berikut ini kami akan memberikan beberapa hal untuk Anda pertimbangkan, melihat apakah tepat bagi Anda untuk berhenti trading atau tidak. Saat Anda membaca daftarnya, jujurlah pada diri sendiri.

1. Mengalami Kesulitan Keuangan

Ini adalah sesuatu yang membutuhkan perhatian Anda. Jika kebutuhan sehari-hari Anda tidak dapat dipenuhi, Anda terlilit hutang, atau Anda tidak mampu untuk trading lagi, segera berhenti.

Trading tidak seperti pekerjaan yang memberi Anda penghasilan tetap dengan pembayaran tetap setiap bulan; itu tidak bekerja seperti itu. Mungkin ada bulan-bulan ketika Anda tidak menghasilkan uang sama sekali. Anda bahkan mungkin kehilangan lebih dari yang Anda investasikan.

Jika Anda masih mencoba untuk melakukan trade sementara Anda tahu Anda sedang berjuang untuk mendapatkan dana, tolong hentikan. Jangan pernah berpikir untuk meminjam uang untuk trading; itu hal terburuk yang dapat Anda lakukan. Itu adalah bunuh diri secara finansial, dan Anda tahu betapa berbahayanya itu.

2. Return On Investment (ROI) yang Buruk

Katakanlah Anda memberi diri Anda dua tahun dan meninggalkan pekerjaan Anda untuk menjadi full-time trader. Anda memiliki 730 hari untuk mencoba trading. Tapi, di akhir dua tahun itu, jika Anda melihat tidak ada perbaikan, berhentilah!

Secara hipotesis, jika Anda telah dibayar Rp 200.000,- per jam di pekerjaan Anda sebelumnya dibandingkan dengan Rp 50.000,- per jam saat Anda trading, ada sesuatu yang perlu diperbaiki. Dalam hal ROI, itu tidak masuk akal, dan inilah yang kami sebut “ROI buruk”.

Anda harus memikirkan hal ini; jika Anda lebih menghargai kebebasan daripada kebanyakan orang, bekerja sebagai full-time trader mungkin cocok untuk Anda. Tetapi jika Anda menghargai waktu dan uang, pertimbangkan ROI.

Pilihan lainnya adalah Anda masih dapat bekerja sambil trading di waktu luang.

Sekali lagi, untuk menjadi trader profesional, Anda perlu waktu beberapa tahun untuk memastikan “permainan” itu cocok untuk Anda.

3. Saat Kondisi Mental Anda Tidak Benar

Trading merupakan permainan disiplin mental. Mereka yang bisa mengendalikan emosinya adlaah pemenangnya!

Kami tahu apa yang terjadi pada mereka yang tidak bisa. Tetapi tidak peduli seberapa disiplin dan terkendalinya Anda, akan selalu ada hari dimana Anda rugi. Dan sangat disayangkan bahwa kondisi mental sering dianggap sepele para trader.

Bahkan jika Anda memiliki strategi trading terbaik, Anda berisiko mengalami perjalanan liar jika Anda tidak dapat bertindak saat diperlukan atau mempertahankan perspektif saat Anda kalah. Jika Anda tidak bisa, maka berhentilah!

Jadi, masuk akal mengapa bidang ini memiliki tingkat kegagalan yang tinggi. Namun, jika Anda serius tentang trading, Anda harus melakukan apa yang diperlukan daripada percaya bahwa trading adalah jalan keluar yang cepat dari situasi Anda saat ini.

4. Kerugian Beruntun Terlalu Menyakiti Anda

Skenario berbahaya lainnya adalah kekalahan beruntun. Jika Anda telah rugi tiga atau empat dalam trade terakhir, Anda akan kehilangan kegembiraan dalam trading karena hal ini menyakitkan.

Tidak ada aturan yang mengatakan Anda harus trading setiap hari. Bahkan jika Anda memiliki set up sempurna tepat di depan Anda, berhenti sejenak dari grafik mungkin merupakan ide yang bagus. Karena lebih baik tidak trading daripada mengalami kekalahan.

Setelah Anda mengalami kekalahan beruntun, istirahat adalah salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan. Ketika Anda kembali, cobalah merisikokan setengah dari ukuran posisi normal sampai Anda mendapatkan kembali kepercayaan diri.

Kesimpulan

Sebagai penutup, inilah yang perlu Anda ketahui:

1) Sebagai seorang trader, Anda perlu tahu kapan harus trading dan kapan tidak. Ini akan membantu menjaga modal Anda tetap aman saat kondisi tidak stabil, atau pasar tidak likuid dan memungkinkan Anda untuk memanfaatkan saat waktunya tepat.

2) Jangan berpikir bahwa hanya karena Anda berhenti sekarang, Anda tidak dapat kembali lagi nanti. Peluang ini selalu terbuka untuk Anda.

3) Ketika Anda lebih berenergi dan berpikiran jernih, mental Anda kembali ke tingkat optimal. Kemudian dengan segala cara dan tekad yang lebih mantap, kembalilah ke dunia trading.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

PIP Penguin
Logo