Cara Trading Indeks 

Apa itu indeks dan bagaimana Anda trading indeks? Apakah pertanyaan ini selalu muncul di benak Anda ketika Anda ingin trading? Jika demikian, artikel ini akan menjelaskan semua yang perlu Anda ketahui untuk mulai trading indeks pasar saham! 

Apa itu indeks?  

Indeks mengukur kinerja sekelompok saham. Misalnya, FTSE 100 melacak 100 perusahaan terbesar di Bursa Efek London. Indeks memungkinkan Anda untuk mendapatkan eksposur ke seluruh ekonomi atau sektor sekaligus hanya dengan membuka satu posisi. 

Dengan Contract for Differences (CFD), Anda dapat berspekulasi tentang harga indeks naik atau turun tanpa memiliki aset yang mendasarinya.  

Indeks adalah pasar yang sangat likuid untuk diperdagangkan, dan karena mereka diperdagangkan selama berjam-jam lebih lama daripada kebanyakan pasar lain, Anda bisa mendapatkan lebih banyak eksposur ke peluang potensial. 

Indeks yang paling banyak diperdagangkan:  

  • DJIA (Wall Street) – mengukur nilai 30 saham blue-chip terbesar di AS 
  • DAX (Jerman 40) – melacak kinerja 40 perusahaan terbesar yang terdaftar di Bursa Efek Frankfurt 
  • NASDAQ 100 (US Tech 100) – melaporkan nilai pasar dari 100 perusahaan non-keuangan terbesar di AS 
  • FTSE 100 – mengukur kinerja 100 perusahaan blue-chip yang terdaftar di Bursa Efek London 
  • S&P 500 (US 500) – melacak nilai 500 perusahaan berkapitalisasi besar di AS 

Kami juga akan menjelaskan tentang bagaimana indeks pasar saham dihitung.  

Sebagian besar nilai indeks biasanya diukur dalam poin. Meskipun perhitungan setiap indeks bervariasi, seringkali merupakan rata-rata tertimbang dari nilai saham saat ini. 

Kapitalisasi pasar perusahaan yang membentuk sebagian besar indeks pasar saham digunakan dalam perhitungan mereka. Perusahaan berkapitalisasi yang lebih besar diberi bobot lebih dalam strategi ini, yang menunjukkan bahwa kinerja mereka akan memiliki dampak yang lebih tinggi pada nilai indeks daripada perusahaan berkapitalisasi lebih kecil. 

Dow Jones Industrial Average (DJIA), di antara indeks terkenal lainnya, menggunakan harga tertimbang. Menurut metodologi ini, perusahaan dengan harga saham yang lebih tinggi diberi bobot lebih, yang berarti bahwa perubahan nilai mereka akan berdampak lebih besar pada harga indeks saat ini. 

Bagaimana cara mengidentifikasi apa yang menggerakkan harga indeks?  

Berbagai faktor dapat mempengaruhi harga indeks, termasuk: 

  • Berita ekonomi: sentimen investor, pengumuman bank sentral, laporan ketenagakerjaan, dan peristiwa ekonomi lainnya semuanya dapat berdampak pada volatilitas yang mendasarinya, menyebabkan harga indeks bergerak. 
  • Hasil keuangan perusahaan: keuntungan dan kerugian individu perusahaan akan menyebabkan harga saham naik atau turun, yang dapat mempengaruhi harga indeks. 
  • Pengumuman perusahaan: perubahan kepemimpinan perusahaan atau potensi merger hampir pasti akan mempengaruhi harga saham, yang dapat berdampak positif atau negatif pada harga indeks. 
  • Perubahan pada komposisi indeks: ketika perusahaan ditambahkan atau dihapus, harga indeks tertimbang dapat berubah saat trader menyesuaikan posisi mereka untuk memperhitungkan komposisi baru. 
  • Harga komoditas: Karena saham komoditas merupakan 15% dari saham yang terdaftar di FTSE 100, perubahan di pasar komoditas dapat berdampak pada harga indeks. 

Tips untuk pemula 

Indeks pasar yang luas selalu merupakan ide cerdas bagi trader pemula karena jika hanya trading ekuitas bisa terlalu berisiko.  

Setelah Anda memiliki pemahaman dasar, memilih saham individu bisa menyenangkan karena biasanya memiliki hasil yang lebih baik. 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

PIP Penguin
Logo